PASANGAN.id – Siapapun pasti menginginkan dan mendambakan pernikahannya berakhir bahagia. Meski sering dilanda beberapa masalah, kebahagiaan akan tumbuh di dalam setiap masalah-masalah itu.
Berbicara tentang kebahagiaan, setiap pasangan pasti akan menemukan beberapa hambatan. Salah satu dari pasangan biasanya akan merasakan sesuatu yang berbeda dengan pasangannya.
Anda pasti pernah mengalami sebuah masalah dimana suami Anda kelihatan tidak menikmati setiap proses dalam hubungan kalian. Dia tampaknya tidak bahagia dan sering kali tampak murung saat sedang bersama Anda.
Mungkin ada sebuah masalah yang mengusik dirinya, mungkin juga dia benar-benar menyesali pernikahan kalian hingga membuatnya tidak bahagia. Jika benar demikian, Anda sepertinya harus sigap agar masalah itu tidak terjadi berlarut-larut dalam hubungan Anda.
Dilansir dari thelist.com, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa suami Anda tidak bahagia di dalam sebuah hubungan pernikahan. Semoga Anda memahaminya dan mulai berbenah dari diri Anda sendiri.
1. Ia salah paham tentang pernikahan yang dijalani
Rasa jatuh cinta yang terlampau kuat membuat banyak pasangan lupa tentang pernikahan itu sendiri. Banyak pria memahami pernikahan sebagai perubahan besar dalam hidup mereka, membutuhkan waktu yang lama, dan sulit.
Kaum pria seringkali menjalani hidup dengan kecepatan diri sendiri sebagai individu, tidak memahami bahwa setelah menikah, kekurangan dan kelebihan mereka akan mempengaruhi pasangan. Mereka mencintai pasangan, namun tidak menginginkan kehidupannya berubah.
2. Ia merasa tidak dihargai
Kesalahan terbesar yang dapat dilakukan kaum wanita dalam sebuah hubungan pernikahan adalah menunjukkan kurangnya kekaguman dan penghormatan terhadap suami. Jika Anda ingin dicintai, maka lakukan hal yang sama kepada pasangan.
3. Ia merasa terkungkung
Kritik sederhana dapat membuat seorang suami merasa disudutkan. Biarkan seorang suami melakukan kesalahan jangan mengarahkan, mengendalikan, atau memperingati mereka untuk semua hal dalam hubungan pernikahan.
4. Anda bertingkah seperti ibunya
Menurut sebuah studi, seorang wanita yang cenderung memproyeksikan kekhawatirannya terhadap suami, akan membuat suami lebih memilih untuk keluar dari rumah.
5. Ia merasa tidak bisa membuat Anda bahagia
Ketika seorang suami melakukan usaha yang tidak Anda hargai, ia akan merasa tidak akan pernah bisa membuat Anda merasa senang. Jika hal ini terjadi, maka ia akan berhenti mencoba.
6. Rusaknya keintiman
Keintiman bukan hanya masalah seks, karena faktanya seks merupakan cara terbuka bagi seorang pria untuk lebih emosional. Seks dapat melepaskan oksitosin dan hormon ikatan, sehingga hilangnya keintiman dapat membuat perasaan seperti ditolak dan tidak dicintai.
7. Anda membiarkan diri sendiri pergi
Menjaga ketertarikan pasangan jauh melampaui seks. Pria ingin bersama pasangan yang membiarkan dirinya berproses, seseorang yang bisa memberikan rangsangan.
8. Anda terjebak menjadi orangtua
Ketika memiliki anak, seorang wanita biasanya akan melupakan suaminya. Mereka memiliki alasan yang bagus untuk selalu menempatkan suami di posisi kedua, namun berhati-hatilah karena hal ini juga dapat mematikan hubungan pernikahan.