Cara Mengatasi Pertengkaran di Awal Pernikahan
Foto: womantalk.com

PASANGAN.id – Membangun keluarga bahagia tidak semudah yang dibayangkan. Masa awal pernikahan adalah sebuah situasi yang sangat menentukan proses pernikahan Anda selanjutnya.

Kebahagiaan tidak datang begitu saja tapi harus dibangun sendiri dengan setia satu sama lain, saling mencintai, saling memberi perhatian, rela menomerduakan kesenangannya sendiri demi pasangannya yang dicintai.

Pada masa awal pernikahan perlu proses penyesuaian satu sama lain. Masing-masing orang akan saling bersaing satu sama lain untuk membahagiakan pasangannya. Hal-hal yang merasa kurang menyenangkan dan sifat-sifat pasangannya yang kurang disukai tidak terlalu dihiraukan.

Masih dalam suasana masa bulan madu hubungan masih hangat. Keadaan demikian kebanyakan tidak bertahan lama karena sifat-sifat dan watak yang sebenarnya mulai tampak dan suasana bisa berubah.

Yang perlu diperhatikan sama-sama menyesuaikan hal yang kecil, mulai dari selera makan, cara berpakaian, kebiasaan-kebiasaan lama sewaktu masih bujang, perbedaan-perbedaan karena latar belakang pendidikan, keluarga dan lingkungan.

Hal-hal seperti itu bisa menimbulkan masalah karena pasangan menjadi jengkel kecewa bahkan marah oleh karena itu diperlukan komunikasi yang baik. Komunikasi dalam hubungan suami istri adalah suatu proses timbal-balik antara dua orang.

Komunikasi sebagai kunci

Suami-istri bila dari semula berusaha untuk tetap menjaga komunikasi satu sama lain segala persoalan akan dapat dihadapi dan diatasi bersama.

Suami-istri harus mau bicara satu sama lain, membuka hati, jujur berani mengungkapkan keinginan-keinginan dan isi hatinya, mau mendengarkan mau menerima dan mau mengerti.

Perbedaan pendapat adalah wajar

Diskusi adalah jalan terbaik menyelesaikan sebuah masalah. Namun, terkadang saat berdiskusi suasana berubah menjadi konflik, pertengkaran dan perang mulut.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi konflik itu tanpa harus emosi. Sebab biasanya sumber konflik karena salah paham, perbedaan pandangan, campur tangan pihak ketiga.

Lebih baik membicarakan segala macam masalah secara bersama sampai tuntas daripada saling diam, saling menyalahkan hingga membuat situasi menjadi tidak nyaman.

Konflik terbuka

Konflik terbuka tidak selalu jelek, suatu konflik dapat menjadi positif yaitu menyelesaikan suatu masalah, menyadarkan kedua belah pihak akan keadaan dan kebutuhan pasangannya serta mengungkapkan unek-unek yang mungkin sudah lama mengganggu hubungan.

Pertengkaran-pertengkaran semacam itu pasti akan terjadi, terutama bagi pasangan yang baru saja menikah dan meniti hidup baru. Sebagai suatu hal yang wajar, maka penting bagi Anda untuk memahami hal berikut jika sedang berada dalam kondisi seperti ini dengan pasangan.

Saling mendengarkan dengan baik

Mendengar memang tampaknya menjadi pekerjaan cukup sulit bagi sebagian orang, apalagi jika topik yang dibicarakan berhubungan dengan hal-hal yang tidak Anda sukai.

Namun, Anda harus menyadari bahwa untuk memecahkan sebuah persoalan kita harus terlebih dahulu memahami persoalan tersebut. Hanya dengan mendengarlah, segala persoalan dapat dipahami untuk kemudian dicarikan solusinya bersama-sama.

Melihat masalah dari sudut pandang pasangan

Jika terjadi kesalahpahaman atas sebuah persoalan, maka cobalah untuk menjadi orang yang mengerti dengan melihat persoalan tersebut dari sudut pandang pasangan.

Hanya dengan begitu, alasan-alasan serta pertimbangan dari pasangan terhadap sebuah keputusan yang diambilnya bisa dimengerti dengan baik berdasarkan pertimbangan cukup matang.

Jangan bertengkar di hadapan orang lain

Masalah keluarga kalian adalah masalah privat atau masalah yang sifatnya sangat intim dan pribadi dengan pasangan. Oleh karena itu, jangan sekali-sekali mengundang atau mengajak pasangan Anda bertengkar di hadapan orang lain.

Selain karena itu mempermalukan keluarga Anda, itu juga akan sangat menyakiti hati pasangan yang selalu berwibawa dan sangat menjaga harga dirinya di hadapan orang lain.

Tidak membalas dengan emosi

Jika pasangan Anda sedang emosi pada saat kalian membicarakan sebuah persoalan, jangan sekali-sekali menjawabnya dengan emosi pula. Tenangkan diri Anda sampai dia selesai berbicara.

Hal ini menjadi penting mengingat emosi yang dibalas dengan emosi hanya akan menambah masalah baru yang semakin rumit. Ketika sudah berada dalam posisi ini, menemukan solusi sepertinya hal yang mustahil.

Setelah Anda berhasil melakukan hal di atas, luangkan waktu untuk meminta maaf dengan pasangan. Pegang tangannya dan bawa dia ke dalam pelukan. Dengan begitu, kalian akan menerima berkat melimpah dari setiap pertengkaran-pertengkaran dalam rumah tangga di awal pernikahan.

Artikel SebelumnyaAktif Mengolah Emosi Positif, Solusi Pernikahan Bahagia
Artikel BerikutnyaJangan Takut Berkata ‘Tidak’ Pada Pasangan untuk Hal Ini