Kiat Membicarakan Target Masa Depan dengan Pasangan
Foto: thegentlemansjournal.com

PASANGAN.id – Mengemukakan target masa depan dengan kekasih bisa menjadi hal yang menakutkan atau menegangkan. Padahal, membicarakan kejelasan hubungan itu penting.

Menurut psikolog dan pakar hubungan Dr. Alexandra Solomon, melansir Elite Daily bahwa jika Anda takut mengemukan target masa depan bersama pasangan, Anda harus mencari tahu apa penyebabnya.

Sebagian ketakutan menurutnya bisa atau mungkin berasal dari kebiasaan Anda menjalin hubungan dengan cara anak muda. Solomon juga menjelaskan bahwa biasanya jika hubungan dijalani dengan gaya hubungan remaja, Anda dan pasangan belum terbiasa dengan pandangan akan masa depan dari suatu hubungan ke jenjang yang lebih serius.

Menurutnya, klim kencan seperti ini cenderung condong ke arah akuntabilitas yang rendah, kerentanan yang rendah, dan ambiguitas yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan orang-orang menghindar dari pertanyaan seputar masa depan.

Bagi Anda yang mulai ingin mengetahui pandangan pasangan tentang hubungan tersebut ini saran pakar:

1. Mulai bicarakan ketika Anda mulai terpikir

Secara sederhana, tidak ada waktu yang tepat mengenai kapan Anda harus membicarakan soal masa depan dengan pasangan. Tetapi, ketika Anda sudah mulai memikirkannya dan mempertanyakan bagaimana Anda dan pasangan melihat hubungan tersebut, itulah saatnya Anda harus berbicara.

Solomon menjelaskan bahwa jika Anda tetap diam ketika ingin berbicara, Anda sedang mengajarkan diri sendiri untuk menerima sebuah ambiguitas ketika Anda menginginkan kejelsaan. Jangan takut untuk dianggap sebagai drama atau terburu-buru.

Pasangan Anda mungkin juga gugup untuk mempertanyakan hal ini. Ingatlah bahwa jika Anda memiliki pikiran soal ini, bisa jadi dia juga memikirkan hal yang sama.

2. Ungkapkan Saat Santai

Pilihlah waktu ketika Anda dan pasangan sedang bersantai dan merasa cukup untuk bicara. Gunakan pilihan kata yang positif daripada menuduh karena ia belum mengungkapkannya lebih dulu.

Jika pasangan benar-benar melihat masa depan bersama, Anda bisa membicarakan hubungan secara lebih serius. Namun apabila ia menolak untuk membicarakannya, Anda harus melihat sejauh mana integritas pasangan.

Misalnya, pasangan mungkin mengatakan bahwa ia menikmati waktu-waktu bersama Anda, tetapi membutuhkan waktu untuk berjalan ke tahap selanjutnya karena trauma. Jika ini contohnya, ia memiliki integritas karena sudah berani untuk jujur.

Akan tetapi, apabila ia mengatakan hanya ingin bersenang-senang dalam bubungan, maka ada akuntabilitas yang rendah. Tidak ada ruang untuk berempati di sini. Apabila tetap mempertahankan hubungan yang memiliki visi berbeda, maka Anda berada dalam kondisi mengabaikan diri sendiri.

3. Tanyakan pada Diri Sendiri

Apabila Anda memutuskan untuk melanjutkan walaupun ia tidak ingin memperjelas masa depan hubungan, Anda harus bertanya pada diri sendiri apa yang membuat Anda bisa menerimanya.

Bahkan, jika ia mengatakan tidak tahu mengenai masa depan. Anda masih harus menemukan harapan dalam jawabannya. Artinya, ketika ia mengatakan belum tahu, ia harus memiliki jawaban yang bisa meyakinkan Anda bahwa nantinya ada masa depan yang bisa ia tawarkan.

Artikel Sebelumnya7 Cara Meningkatkan Gairah Bercinta Wanita
Artikel Berikutnya8 Alasan Suami Tidak Bahagia Menikah dengan Anda