Selalu Gagal Soal Asmara, Ini Penjelasan Psikologisnya
Foto: hellosehat.com

PASANGAN.id – Berbicara tentang hubungan percintaan memang tidak akan pernah habis. Selalu ada masalah dalam sebuah hubungan percintaan seseorang termasuk cerita gagal dalam kisah asmara.

Beberapa di antara kita mungkin pernah mengalami masalah semacam ini, dimana setiap kali menjalin sebuah hubungan dengan seseorang kita selalu gagal untuk bertahan dan bahkan terjadi begitu terus sampai berulang-ulang.

Bagi kalian yang merasa frustasi dan bosan dengan berbagai polemik semacam itu jangan putus asa. Jika kalian mencari sebab mengapa hubungan yang dibangun selalu kandas di tengah jalan, jawabannya tidak pernah benar-benar pasti.

Setidaknya ini yang disampaikan oleh psikolog Pingkan Rumondor. Menurutnya, hampir tidak ada satupun jawaban pasti yang bisa menjelaskan alasan kenapa seseorang sering gagal dalam percintaan, karena tiap orang itu beda-beda.

Tidak ada alasan bukan berarti tidak ada pemicu. Beberapa hal berikut mungkin yang terjadi pada kalian pada saat menjalin hubungan asmara dan selalu gagal. Pahami baik-baik.

Attachment Style

Menurut Mc Cartney dan Dearing, attachment style adalah bentuk ikatan emosional yang kuat yang berkembang lewat interaksinya dengan orang yang punya arti khusus dalam kehidupannya.

Bahasa lainnya, kelekatan. Jadi, attachment style ini berkaitan sama pola pikir kita mengenai seperti apa sih hubungan itu seharusnya, bagaimana kita melihat diri kita dan melihat pasangan lain.

Psikolog Pingkan Rumondor menyebutkan, seseorang yang punya attachment style yang anxious dan avoidance, bisa punya resiko tinggi mengalami kegagalan dalam hubungan asmara.

Pertama, anxious attachment style atau sering merasa cemas karena takut kehilangan. Dia seringkali melihat dirinya kurang berharga, dan orang lain lebih berharga. Jika pola pikirnya seperti ini, maka bisa membuat seseorang jadi posesif karena melihat pasangan sebagai seseorang yang menentukan bahagia dalam hidupnya.

Perasaan takut kehilangan, kecurigaan berlebihan hingga melakukan emotional abuse, hingga membuat pasangan merasa tidak nyaman, takut dan akhirnya minta putus.

Kedua, avoidant attachment style. Gaya kelekatan tipe yang ini justru menghindari hubungan dekat, kebalikannya sama anxious. Dia menilai kalau dirinya bisa bahagia sendiri, tanpa butuh kehadiran dari orang lain.

Jadi, ketika dia menjalin hubungan sama orang lain, dia sering minta putus duluan karena merasa bisa menjalankan kehidupannya sendiri dan adanya ketakutan kalau pasangannya bisa menyakitinya suatu saat.

Seseorang yang punya gaya kelekatan avoidant cenderung kesulitan untuk melihat ketulusan orang lain, sehingga cenderung memilih untuk selingkuh, atau malahan gagal terus setiap punya pasangan.

Attachment style sendiri biasanya berasal dari pengalaman kita waktu kecil. Bisa karena pengaruh orang tua yang kurang memberi perhatian ke anak, atau karena masa kecil yang berat.

Situasional

Alasan lainnya, sering gagal dalam percintaan itu bisa juga gara-gara situasi. Perbedaan kultur, budaya hingga agama bisa menjadi penghambat dan membuat seseorang selalu gagal dalam menjalin sebuah hubungan asmara.

Itulah beberapa penjelasan psikologis yang mungkin bisa jadi faktor kenapa kita sering gagal dalam percintaan. Bagi kalian yang memiliki beberapa ciri tersebut cobalah untuk mulai sedikit demi sedikit untuk berbenah. Semoga berhasil.

Artikel SebelumnyaMiliki Tanda Ini, Bukti Anda Sudah Siap Menikah
Artikel BerikutnyaLakukan Ini Jika Pacar Ajak Berhubungan Intim Pranikah