Pasangan.id – Selebgram Rachel Vennya belakangan menjadi pusat perhatian banyak orang karena sering berpenampilan terbuka di ruang publik.
Perempuan yang selalu lekat dengan hal-hal kontroversial tersebut sebelumnya memang berhijab dan menjadi berubah total setelah menjadi janda.
Tidak diketahui secara pasti apa motivasi Rachel Vennya sering memakai busana minim di Instagram, satu hal yang pasti bahwa dirinya harus bekerja untuk anak-anaknya.
Baca: Joget Pakai Baju Transparan, Dianna Dee Bikin Netizen Mimisan
Rachel Vennya Suka Party
Selain gemar memakai pakaian terbuka, salah satu kebiasaan Rachel Vennya yang menjadi sorotan adalah dirinya suka party hingga larut malam.
Tidak hanya itu, ia bahkan pernah mengaku bahwa party sampai pagi sudah jadi kebiasaan meski harus meninggalkan dua anaknya pada pembantu.
Meski begitu Rachel Vennya tak lantas menelantarkan anak-anaknya walau harus pulang pesta sampai pagi.
Baca: Anya Geraldine Pakai Bikini Kurang Kain, Netizen Sebut Sudah Keterlaluan
Rachel Vennya rela hanya tidur dua jam setelah pesta, untuk kemudian mengurus anak-anaknya berangkat sekolah.
Hal utama yang dilakukannya setiap pagi adalah memasak dan membuatkan bekal untuk anak pertamanya berangkat sekolah. Rachel mengaku memasak dan buat makanan sendiri untuk bekal anak sekolah.
“Even gue party sampai jam 5 pagi, atau gue party sampai jam 2 pagi. Gue rela tidur cuma dua jam, untuk bikin bekal anak-anak gue,” kata Rachel Vennya.
Anak Tetap Prioritas
Rachel Vennya masih menjalani kesenangan pribadi untuk berpesta bersama teman-teman hingga larut pagi. Namun dia mengaku tak lantas meninggalkan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu untuk mengurus anak-anak di rumah.
Anak menurutnya adalah prioritas utama, maka tak heran tetap bisa mengurus anak di pagi hari walau habis pesta dan baru tidur dua jam.
“Anak-anak ini berperan penting banget dikehidupan gue,” katanya.
Baca: Denise Chariesta Bantah Bertemu Suami Ayu Dewi di Tempat Karaoke
Dengan segala rutinitas yang dia lakukan untuk keluarga, tak lantas Rachel Vennya menerima kehadiran orang luar untuk masuk dan merusak kehidupannya dengan anak-anak.
Kecuali, kata dia, orang tersebut bisa membantunya untuk mengurangi beban dalam rutinitas kehidupannya sehari-hari bersama dua anaknya.
“Kalau bisa dia membantu gue mengurangi kecapekan gue dalam rutinitas itu,” kata Rachel Vennya.*