Pasangan.id – Aktris senior Wulan Guritno diketahui tengah menyandang status janda setelah bercerai dengan suaminya Adila Dimitri tahun lalu.
Dari pernikahan keduanya itu, perempuan berusia 41 tahun tersebut dikaruniai dua orang anak yang sudah mulai beranjak remaja.
Meski demikian, Wulan Guritno rupanya sangat tidak nyaman dengan statusnya sebagai janda dan mengaku masih membutuhkan pasangan untuk menemaninya setiap hari.
Baca: Jual Tiket Rp250 Ribu, Konser Farel Prayoga Jadi Sepi Penonton
Wulan Guritno Tak Betah Jadi Janda
Wulan Guritno sempat hadir di podcast Anang Hermansyah dan membicarakan perihal status sang aktris yang masih sendiri di usia kepala empat. Anang pun tergerak untuk bertanya apakah Wulan menikmati kesendiriannya.
“Sendirian, enak sendirian?” tanya Anang Hermansyah, dilansir dari Instagram @rumpi_gosip pada Selasa, 20 Desember 2022.
Wulan Guritno masih belum mengerti pertanyaan suami Ashanty itu. Anang Hermansyah pun kembali memperjelas pertanyaannya.
“Enak nggak sendirian? Nggak ada (pendamping),” tanya Anang lagi.
Baca: Bersahabat dengan Miyabi, Evelyn Anjani Pernah Jadi Wanita Malam di Jepang
Awalnya Wulan Guritno menjawab bahwa kehidupan tidak bisa diukur dari apakah seseorang itu sudah memiliki pasangan atau tidak. Namun, akhirnya ia mengakui bahwa sendirian itu tidak enak.
“Hidup nggak bisa diukur apakah enak bersuami, atau apakah enak sendirian,” tutur ibunda dari Shalom itu.
“Sendiri pasti nggak enak. At the end of the day, you need someone to grow old together,” sambungnya.
Masih Ingin Punya Anak
Anang Hermansyah kemudian bertanya apakah Wulan Guritno masih memiliki keinginan untuk kembali memiliki anak. Tak disangka, aktris blasteran Inggris itu mengaku masih ingin menambah momongan.
“Kalau masih bisa, mau,” kata Wulan Guritno.
Baca: Aduh, Diana Dee Nekat Unggah Video Tanpa Busana di Instagram
Meski sudah menginjak usia kepala empat, namun hal itu tidak menyurutkan keinginannya untuk menambah anak. Menurutnya, di zaman sekarang usia 40 tahun bisa dibilang sebagai ‘the new thirty”
“Sekarang kan zaman 40 is the new thirty. Mungkin karena gini, gizi kita berbeda, makanan kita berbeda, pandangan kita berbeda, wawasan kita berbeda,” pungkas Wulan Guritno.*