Waktu yang Tepat untuk Menikah Menurut Psikolog
Foto: Pixabay

PASANGAN.id – Bagi kalian sudah lama pacaran atau yang sedang hendak ingin menikah, entah karena alasan usia, permintaan keluarga atau karena melihat teman sudah pada menikah semua, penting bagi Anda untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menikah.

Menikah harus dipahami sebagai sesuatu yang sakral karena hanya terjadi sekali dalam seumur hidup. Pilihan menikah cepat atau agak terlambat bukanlah kunci bahwa Anda akan sangat bahagia saat sudah menikah.

Sama seperti saat sedang pacaran, menikah juga pasti memiliki banyak tantangan dan rintangan. Apalagi Anda dituntut untuk setia pada komitmen dengan pasangan sesuai dengan janji di masa-masa awal pernikahan.

Jika kalian masih merasa kebingungan soal waktu yang tepat untuk menikah, jangan terlalu cemas. Terkadang umur, dorongan keluarga atau kebahagiaan yang kalian lihat dalam diri teman kalian yang sudah menikah bukanlah menjadi tolak ukur Anda sudah siap menikah atau tidak.

Ada beberapa faktor yang menentukan soal kesiapan Anda untuk berkomitmen dalam janji pernikahan. Hal ini dijelaskan oleh seorang psikolog dari Tiga Generasi, Saskhya Prima yang secara tegas membahas soal siap tidaknya Anda dengan pasangan melangkah ke jenjang yang lebih serius. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini.

Anda Sudah Terbiasa mandiri

Menjalin sebuah pernikahan itu tidaklah mudah pasti akan ada masalah yang terjadi di dalamnya. Sebelum menentukan pilihan untuk menikah, ada baiknya untuk perhatikan masalah kemandirian  Anda dan pasangan terlebih dahulu.

Bertanyalah pada diri Anda sendiri, apakah kalian sudah bisa mandiri? Kemandirian yang dimaksud bisa dimulai dari masalah keuangan ketika Anda saat mulai berkeluarga maupun kemandirian emosi kalian berdua.

Maksudnya adalah Anda dan pasangan sudah saling memahami satu sama lain sehingga ketika mengalami masalah entah keuangan ataupun masalah emosi yang kadang tidak stabil, kalian bisa saling mengontrol diri.

Bisa menghargai keputusan pasangan

Ketika sudah berkeluarga, suatu keputusan pasti harus dipikirkan berdua. Anda tidak lagi bisa memutuskan apapun itu sendirian, harus ada kontribusi pasangan dalam menyelesaikan sebuah masalah.

Maka dari itu, ketika berpacaran harus sudah bisa terbiasa menghargai segala keputusan, cita-cita ataupun harapan satu sama lain. Termasuk kebutuhan untuk mempunyai ruang sendiri.

Mampu menyelesaikan masalah

Anda dan pasangan bisa mengevaluasi hubungan kalian sebelum memutuskan untuk menikah. Hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki ketika sudah berkomitmen untuk menikah, jangan sampai kebiasan buruk ketika berpacaran masih melekat ketika sudah hidup berumah tangga.

Kalian juga bisa berkaca, apakah sepanjang ada konflik kalian berdua bisa menyelesaikannya dengan baik-baik? Ini bisa dilihat ketika Anda dan pasangan bisa menyelesaikan masalah tanpa emosi berlebihan. Termasuk juga cara berkomunikasi Anda tentang rasa ketidaknyamananmu terhadap pasangan ataupun sebaliknya.

Punya komitmen untuk berkeluarga

Apakah Anda dan pasangan sudah siap untuk berkomitmen dalam sebuah keluarga? Ini artinya sudah tidak adalah kebutuhan yang berlebihan untuk diri sendiri, berlebihan bermain dengan teman-teman ataupun asyik sendiri tanpa memikirkan pasangan.

Sebab, menikah itu bukan hanya untuk bersenang-senang saja dengan pasangan. Pastikan Anda dan pasangan bisa bersama-sama berkomitmen satu sama lain sampai akhir hidup kalian.

Artikel SebelumnyaCara Membantu Anak yang Sedang Patah Hati
Artikel BerikutnyaAktif Mengolah Emosi Positif, Solusi Pernikahan Bahagia